Kebun Semangka (The Begining)

Episode Pertama

Di sebuah kota terpencil di negeri antah barantah, hiduplah sebuah komunitas yang terdiri dari wanita-wanita narsis, modis, dan eksis –namun sayangnya tanpa lelaki satu pun- yang memiliki kebun semangka yang sangat luas.

Usut punya usut, dahulu, ternyata mereka (wanita-wanita tersebut) mempunyai problem yang sama yaitu “tidak pernah bertemu cogan (istilah mereka dalam menyebut lelaki) satu pun dalam hidup mereka”. Dan pada suatu hari mereka tidak sengaja bertemu di sebuah kebun kosong lantas saling curhat tentang problem masing-masing. 

Entah mengapa, setiap mereka berkumpul, selalu saja ada semangka sebagai teman curhat. Maka, tercetuslah ide untuk membuat kebun semangka yang nantinya bisa mereka jadikan sebagai tempat untuk berkumpul sekaligus membicarakan atau membayangkan cogan-cogan  idaman mereka. 

Para wanita tersebut adalah Dien Na, Lia Trizuni, Trie Rahma, Mami Nila, Mami Tara, Mami Ladd, dan Bunda Ume. 

Wanita-wanita tersebut menamakan komunitas mereka “Laskar Petani Semangka” dan nama kebun semangka mereka adalah “Kebun Cinta Kebersamaan Bebas BerXpressi (KCK BX)”. Singkat cerita, panen kebun semangka mereka berkembang pesat, bahkan sampai bisa ekspor ke luar pulau. Ini sungguh di luar dugaan. Lama-kelamaan kebun semangka mereka kebanjiran order dan semakin terkenal ke seluruh penjuru negeri.

Untuk merayakan keberhasilan kebun semangka, akhirnya mereka membuat sebuah acara open house “Kebun Cinta Kebersamaan Bebas BerXpressi”. Hasilnya??? Sungguh luarbiasa. Berduyun-duyun orang datang ke kebun semangka KCK BX untuk mencicipi seberapa enak semangka produksi Laskar Petani Semangka. Yang datang pun tidak hanya perorangan, namun juga ada yang rombongan. 

Di antaranya ada PSSI (Persatuan Sekolah Sarap Indonesia) yang diketuai oleh Mak Wo, PPC (Partai Pencinta Cogan) yang diketuai oleh Indah Ernawati, Pejabat DPR (Dea, Pana, Rain) dari pulau Trio Cantiks, dan lain sebagainya. Nah, apakah kira-kira kegiatan mereka dalam acara open house tersebut? Dan komunitas apa saja yang hadir kemudian? Tunggu di Diary Anak Kebun (DAK) Kebun Cinta Kebersamaan Bebas BerXpressi edisi selanjutnya. ^_^

By: Qhaisar Rain