Kencan VAYO

Di senja menjelang malam yang begitu syahdu, dua insan manusia sedang menikmati indahnya sunset di pantai Kuta, duduk selonjoran, membiarkan kaki masing-masing menikmati lembutnya pasir Bali. Suara debur ombak yang lembut dan angin laut sepoi-sepoi yang menelisik celah daun telinga, menambah suasana semakin romantis. Ahh,,, bahkan sepertinya Bulan pun cemburu pada mereka,,, bagaimana tidak, sang Bulan tidak pernah bisa menemui pujaan hatinya, Matahari.

"Kamu cantik sekali malam ini, Yoan." Ucap Vanno malu-malu.

"Kamu juga tampan sekali malam ini, Vanno." balas Yoan, saling memuji.

"Van, makasih ya untuk malam ini. Malam yang gak akan pernah aku lupain." Lanjut Yoan, menengok ke arah Vanno di sebelahnya.

"Sama-sama sayang. Malam ini sudah pasti gak akan pernah kamu lupain." Balas Vanno meyakinkan.

Tiba-tiba di hadapan mereka, nun jauh di tengah pantai, sederetan kapal pesiar melintas. Dan...

-HAPPY BIRTHDAY YOAN- Tuingg,,, tuingg,, tuinggg,,, *ane gak tahu nulis bunyi kembang api begimana. Hehe^^

Kembang api meluncur dari kapal pesiar yang melintas tadi, membentuk kalimat indah untuk Yoan.

Mata Yoan berkaca-kaca. "Terima Kasih, cinta."

"Ini belum apa-apa, Yoan. Ada satu hal lagi yang spesial buat kamu." balas Vanno, menahan sesaat keharuan Yoan yang sempat membuncah.

"Ada lagi? Apa? Ah,,, Vannooo,,," ucap Yoan malu-malu, terharu sekaligus penasaran.

Tiba-tiba datang pelayan membawa kue tart untuk Yoan. Beberapa menit dalam keharuan yang semakin menjadi...

"Tungguuuu, jangan ditiup dulu." ucap Vanno, mengambil sesuatu, tersenyum.

"Vanno, kenapa kamu pake helm?" Tanya Yoan kemudian, heran.

"Gagapa. Aku cuma malu kalo kamu nanti liat muka aku yang menangis karena saking terharunya merasakan kebahagiaan hari ini. Ya udah, tunggu apa lagi, ayo tiup."

"Oh,, ya udah. Aku tiup ya (memejamkan mata)", ucap Yoan mulai meniup lilin. Dannn,,,,

DUUUUAAARRRRRRRRR!!!!!!

Muka Yoan pun gosong plus cemong.

*Wkwkwkwkwk,,, kaburrrrrrrr